Sunday, April 29, 2018
Monday, March 5, 2018
Teks Biografi
Teks biografi merupakan teks naratif yang menceritakan seorang tokoh secara objektif. Adapun biografi biasa dikenal juga dengan riwayat hidup. Biografi adalah teks yang berupa catatan yang menguraikan perjalanan hidup tokoh beserta dengan permasalahan dan prestasi yang pernah dialami tokoh tersebut. Namun, tokoh yang dimuat dalam teks biografi tidak sembarangan. Tokoh yang pantas ditulis ke dalam teks biografi adalah tokoh yang memiliki dedikasi dan prestasi di bidang tertentu sehingga layak dicatat dalam sejarah.
Teks biografi tidak hanya berisi tentang tanggal lahir dan tempat lahir, tetapi berisi tentang hal-hal yang lebih kompleks. Misalnya, perasaan tokoh yang terlibat dalam kejadian-kejadian yang ia alami harus tergambar secara detail sehingga pembaca pun dapat merasakan perjuangan dan pengorbanan tokoh tersebut.
Hal-hal yang dapat dipaparkan dalam sebuah teks biografi:
1. Keteladanan tokoh
Keteladanan adalah suatu hal yang patut dicontoh dan diikuti oleh semua orang karena bersifat positif. Hal-hal yang diteladani dapat berupa sikap dan perilakutokoh dalam memaknai hidup.
2. Keistimewaan/Kemenarikan tokoh
Keistimewaan adalah suatu hal yang menarik, khas dan unik yang dapat membedakan hal tersebut dengan hal lain. Hal-hal tersebut berupa hal yang tidak biasa ditemukan dalam kebanyakan orang, seperti prestasi-prestasi atau penghargaan besar yang diraih, pandangan hidup, keputusan besar yang dipilih saaat berada dalam situasi sulit.
3. Permasalahan yang dihadapi Tokoh
Permasalahan adalah hal yang menjadi kendala atau beban dalam sebuah proses yang harus diselesaikan atau dipecahkan. Permasalahan tersebut bisa berupa permasalahan pribadi atau permasalahan yang menyangkut orang banyak.
Aspek makna dalam teks biografi.
Aspek makna yang terdapat dalam teks biografi biasanya terdiri dari makna denotasi dan makna konotasi.
Makna denotasi adalah makna yang sesuai dengan makna kamus.
Makna konotasi adalah makna yang bukan sebenarnya dan merujuk pada hal yang lain.
Kebahasan dalam Teks Biografi
Ciri kebahasaan dalam teks biografi meliputi menceritakan waktu lampau, menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa, menunjukkan (5W 1H), serta menunjukan nama tempat dan waktu.
Ciri-ciri kebahasaan teks biografi
1. Menceritakan waktu lampau
2. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan urutan peristiwa
3. Menggunakan fakta yang menunjukan siapa, apa, kapan, dimana, bagaimana
4. Menggunakan kata-kata yang menunjukkan nama tempat dan waktu
Cara memilih tokoh dan menyusun kerangka teks biografi tokoh.
- Penulis harus menentukan tokoh yang akan Anda tulis biografinya
- Penulis harus memahami cara penuturan atau penggunaan bahasa dalam teks biografi tokoh.
- Penulis harus mempunyai data yang akurat mengenai unsur-unsur penting, seperti nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, prestasi yang diraih, dan hal-hal menarik. Informasi tersebut sangat dibutuhkan karena teks biografi menceritakan pengalaman secara faktual.
- Penulis harus mencari data pendukung yang faktual dari sumber-sumber yang dipercaya kebenarannya, baik dalam video, foto, catatan harian, dan lain sebagainya. Hal tersebut dimaksudkan agar penulis mengenal tokho dari sudut pandang yang berbeda.
- Setelah itu, penulis dapat menyajikan teks dengan rangkaian kalimat yang baik dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Dengan demikian, pembaca dapat memahami mengenai yang yang disampaikan penulis dengan mudah.
- Penulis harus cermat dalam merangkai sebuah wacana dalam menyajikan teks biografi. Sebuah wacana dimulai dari bagian pendahuluan (orientasi), bagian tengah ( peristiwa dan masalah), dan bagian penutup (reorientasi).
- Orientasi merupakan bagian yang menjelaskan pengenalan tokoh yang berisi gambaran awal tokoh yang diceritakan dalam biografi tersebut. Peritiwa dan masalah merupakan bagian yang berisi peristiwa atau kejadian yang pernah dialami tokoh, termasuk maslah yang pernah dihadapinya. Hal-hal yang menarik, mengagumkan, mengesankan, dan mengharukan yang pernah dialami tokoh diuraikan dalam bagian ini. Bagian ini disebut juga bagian inti dari teks biografi. Reorientasi adalah bagian akhir atau pentuup yang berisi tentang pandangan tokoh dan penulis terhadap tokoh bersifat opsional. Biasanya bagian ini berisi tentang kata-kata motivasi dari tokoh.
Biografi Nikola Tesla
https://steemit.com/steemstem/@bahadirk/who-is-nikola-tesla-and-inventions |
Nikola Tesla adalah seorang penemu, fisikawan, teknisi mekanika, dan teknisi listrik Serbia-Amerika.Ia terkenal berkat kontribusinya dalam mendesain sistem kelistrikan arus bolak-balik (AC/Alternating Current).
Pada tahun 1890an, Tesla mencoba untuk mengembangkan penerangan nirkabel dan distribusi tenaga listrik nirkabel dalam percobaan tenaga berfrekuensi tinggi di New York dan Colorado Springs. Pada tahun 1893, ia mengatakan bahwa ada kemungkinan dalam pembuatan komunikasi nirkabel dengan alat buatannya. Tesla mencoba untuk membuatnya menjadi nyata dalam proyek Wardenclyffe Tower, sebuah pemancar tenaga dan komunikasi nirkabel antarbenua, namun kehabisan dana sebelum sempat menyelesaikannya. Akhirnya proyeknya terbengkalai dan tak berhasil diselesaikan.
Tesla meninggal miskin di New York City bulan Januari 1943. Hasil karyanya menjadi tidak jelas setelah ia meninggal, namun pada tahun 1960 Konferensi Umum mengenai berat dan ukuran menamai satuan SI dari densitas fluks magnetik dengan tesla untuk mengenang namanya. Namanya mulai bangkit kembali sejak tahun 1990-an.
sumber teks : www.wikipedia.com dengan beberapa suntingan
Berikut video rap yang dibuat oleh ERB tentang Nikola Tesla VS Thomas Alfa Edison
Friday, March 2, 2018
Monday, February 5, 2018
Sunday, February 4, 2018
Teks Debat
Sumber gambar : http://www.bacaanmadani.com/2016/08/larangan-berlebihan-dalam-berdebat-dan.html |
Debat adalah sebuah kegiatan antara dua pihak atau lebih, yang saling berlawanan untuk mempertahankan argumentasi satu sama lain tentang suatu permasalahan.
Saya setuju dengan adanya kegiatan
debat. Karena dengan adanya kegiatan berdebat orang dapat dengan bebas mengutarakan
pendapat mereka tentang suatu permasalahan. Saya piker perdebatan adalah
aplikasi nyata dari kebebasan demokrasi.
Karena menurut saya setiap orang
memiliki pandangan yang berbeda tentang suatu permasalahan/tidak sama.
Pada umumnya, Debat terdiri dari
Pro dan Kontra. Orang yang mendukung permasalahan tersebut disebut Tim Pro. Dan
orang yang tidak setuju dengan permasalahan tersebut disebut Tim Kontra.
Cara berdebat pada umumnya
dilakukan dengan cara berdialog langsung dengan lawan debat (Pro atau Kontra).
Berikut adalah cara untuk berdebat yang baik :
1.
Mematuhi peraturan perdebatan
2.
Melakukan persiapan sebelum berdebat
3.
Dapat melakukan improvisasi
4.
Dapat mengontrol diri (emosi, mood, dll.)
Berdebat
menurut saya adalah hal yang sangat umum terjadi di masyarakat. Karena melalui berdebat
orang dapat saling mengkritik dan memperbaiki satu sama lain.
Friday, February 2, 2018
Naskah Teks Negosiasi
Negosiasi
Anggota kelompok:
Nicolas Audy Bunalven X MIPA 1/22
Ryan Vijaya Sugitha X MIPA 1/24
William Nathaniel Chandra X MIPA 1/35
Audy, William, dan Ryan berencana akan pergi liburan bersama saat libur sekolah tiba. Mereka masih menentukan tujuan liburan. Mereka membicarakan hal tersebut saat jam istirahat di kelas.
Ryan: “Brobro kita kan mau liburan nanti, ada saran mau kemana gitu? Harus direncanakan dari sekarang nih.”
William: “Ohiya nanti kita liburan kemana nih brobro?”
Audy: “Gimana kalo ke Bandung aja? Kan seru tuh di gunung dingin-dingin sambil makan jagung bakar”
Ryan: “Boleh juga tuh ke Puncak. Kita ajak yang lain aja gimana? Biar makin rame makin seru”
William: “Tapi lebih dingin di Puncak bro. Gimana kalo ke Puncak aja? Gimana kalo kita ajak si Bobby dan Doni juga?”
Audy: “Yauda bro ke Puncak aja lebih seru tuh kayaknya. Kita ajak Bobby dan Doni juga biar rame dan makin seru.”
Ryan: “Yaudah nanti gua ajak Bobby. Nanti lu ajak Doni ya Wil!”
Dan merekapun mengajak doni dan bobi untuk pergi berliburan bersama ke puncak.
Thursday, January 25, 2018
Thursday, January 11, 2018
INFO
INFO
Di dalam teks negoisasi terdapat pengajuan, penawaran, dan persetujuan. Berikut ini penjelasannya.
- Pengajuan merupakan tahapan awal dalam negoisasi. Salah satu pihak mengajukan usulan dalam proses negoisasi, misalnya menawarkan harga dalam proses jual beli. Kemudian, pihak yang lain mengajukan tanggapan terkait usulan yang diutarakan pihak pengajuan.
- Penawaran merupakan inti dalam negoisasi. Dikatakan demikian dalam penawaran, pihak - pihak yang terlibat melakukan negoisasi untuk mencapai kesepakatan bersama.
- Persetujuan biasanya terjadi ketika pihak yang mnengajukan pengajuan menyepakati tentang apa yang dinegoisasikan.
Dalam negoisasi tidak hanya berbentuk lisan atau dialog, tetapi terdapat negoisasi tulisan. Negosiasi tulisan biasanya ditemukan pada surat. Adapun penawaran dalam bentuk lain, seperti brosur yang pernah kita lihat.
Segala sesuatu tentu memiliki kelebihan dan kelemahan, termasuk dalam negosiasi. Kelebihan dalam negosiasi adalah sebagai berikut.
- Negosiasi dapat memberikan kemudahan bagi pihak-pihak yang bernegoisasi untuk menentukan pilihannya.
- Negoisasi tidak bergantung pada norma hukum.
- Negosiasi dapat memberikan ruang kepada pihak-pihak yang bernegoisasi untuk menentukan kesepakatan bersama sehingga tidak ada pihak yang dirugikan.
- Semua pihak berhak memperoleh kesempatan untuk menjelaskan berbagai persoalan ketika bernegosiasi.
Adapun kelemahan dalam negosiasi adalah sebagai berikut.
- Negosiasi tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya kesepakatan antara pihak-pihak yang bernegosiasi.
- Sulit untuk melakukan negosiasi apabila posisi pihak-pihak yang melakukan negosiasi tidak seimbang.
- Ketika bernegosiasi, hasilnya tidak dapat diputuskan secara langsung.
SUMBER : BUKU "BAHASA INDONESIA 1" KARANGAN TIKA HATIKAH MULYANIS
Monday, January 8, 2018
NEGOSIASI
Negosiasi | ||
sumber : http://forsansalaf.com/2017/03/17/sebaiknya-kamu-tahu-hukum-salaman-dengan-ajnabiy/ |
1. PENGERTIAN
Teks negosiasi adalah
suatu bentuk interaksi sosial dua pihak atau lebih dan merupakan bagian dari
proses komunikasi. Negosiasi atau perundingan diperlukan ketika ada perbedaan
kepentingan dari kedua belah pihak yang menimbulkan pertentangan.
Oleh karena itu,
negosiasi dilakukan untuk mencari kesepahaman antara kedua belah pihak,
menghindari kerugian, dan mencapai kondisi yang saling menguntungkan. Contoh
negosiasi yang sering muncul dalam keseharian adalah dalam kegiatan jual beli
saat terjadi tawar-menawar.
Secara sederhana, teks
negosiasi hanya memiliki tiga bagian: pembuka, isi, dan penutup. Negosiasi
dengan bentuk seperti itu biasanya muncul akibat konflik. Akan tetapi, kadang
kala negosiasi dapat bersifat kompleks, misalnya jual beli.
2. BAGIAN / STRUKTUR
Negosiasi
yang cukup kompleks ini dapat memiliki tujuh bagian, yaitu orientasi,
permintaan, pemenuhan, penawaran, persetujuan, pembelian, dan penutup.
1. Orientasi : awal perbincangan antara kedua belah
pihak.
2. Permintaan : tahap pengutaraan keinginan masing-masing.
Pada tahap ini dapat dilihat apakah ada perbedaan kepentingan dan tujuan atau tidak?
Jika ternyata kedua belah pihak memiliki persamaan tujuan/persepsi, proses
dapat langsung masuk ke nomor lima. Dengan demikian, negosiasi tidak perlu
dilakukan. Dalam jual beli, barang atau jasa yang diinginkan bisa disampaikan
di tahap ini.
3. Pemenuhan : dalam tahap ini, setiap pihak menyatakan
apakah ada kesanggupan dalam memenuhi keinginan pihak yang lain atau tidak. (hal ini
biasanya dilengkapi dengan adanya persyaratan. Dalam jual beli, misalnya,
persyaratan yang dimaksud adalah harga awal yang ditentukan penjual.)
4. Penawaran : dalam tahap ini, satu pihak merasa
keberatan atas tahap sebelumnya lalu melakukan penawaran peringanan persyaratan.
5. Persetujuan : Jika penawaran pada tahap sebelumnya
dapat diterima oleh kedua belah pihak, muncullah kesepakatan. Dalam tahap ini
diharapkan tercipta suatu kondisi yang saling menguntungkan dan kedua belah
pihak mampu menyamakan persepsi.
6. Pembelian : pada tahap ini terjadi pembelian.
7. Penutup : Negosiasi telah berakhir dan kedua belah
pihak berpisah.
Berikut adalah bentuk pasangan tuturan yang biasa terdapat dalam
negosiasi.
a. Mengucapkan salam – membalas salam
b. Bertanya – menjawab /tidak menjawab
c. Meminta tolong – memenuhi/menolak permintaan
d. Menawarkan – menerima/menolak tawaran
e. Mengusulkan – menerima/menolak usulan.
Teks negosiasi adalah teks
yang berisi kesepakatan antara dua belah pihak. Untuk mencapai kesepakatan
tersebut dibutuhkan kalimat argumentasi (kalimat yang meyakinkan).
3. CIRI KEBAHASAAN
Perhatikan contoh berikut!
Penjual : Mari, sini, Kak,
lihat-lihat dulu! Di sini murah-murah. Silakan, mau cari apa?
Pembeli : Ada HP Leknopo tipe S939, tidak?
Penjual : Ada, Kak.
Pembeli : Berapa harganya?
Penjual : 2, 9 juta, Kak.
Pembeli : Wah, kok mahal sekali? Di internet, saya lihat
harganya 2, 5 juta.
Penjual : Harga segitu saya gak bisa balik modal, Kak.
Pembeli : Turunin lagi boleh
ya? 2, 6 bagaimana?
Penjual : Belum boleh, Kak. Tipe ini baru keluar. Dua juta
delapan ratus lima puluh deh.
Pembeli : Wah, cuma turun lima puluh? Dua juta tujuh ratus,
bagaimana, Mbak.
Penjual : Waduh, masih rugi, Kak. Begini deh, Kak, Dua juta
tujuh ratus lima puluh. Itu sudah
murah, lho, kak.
Pembeli : Hmm…tapi gratis lapisan antigores, ya?
Penjual : Ya... boleh lah… dua juta tujuh ratus lima puluh
gratis antigores.
Pembeli : Baik, ini uangnya.
Penjual : Ini barangnya, kak. Silahkan diperiksa terlebih
dahulu. Garansi toko tiga bulan ya, Kak.
Pembeli : Ya. Terima kasih ya.
Penjual : Sama-sama. Silahkan datang lagi!
Sudahkah kalian perhatikan
contoh di atas? Setelah kita cermati, ternyata ada beberapa ciri kebahasaan
teks negosiasi yang muncul.
Berikut adalah ciri-ciri kebahasaan tersebut.
1. Bahasa
Persuasif
Sebagian besar negosiasi dilakukan dengan menggunakan bahasa persuasif (persuade),
yaitu bahasa yang dipakai untuk membujuk, mengajak, dan meyakinkan pihak lain.
Perhatikanlah contoh-contoh bahasa persuasif berikut!
Contoh 1
Penjual : Mari, sini, Kak, lihat-lihat dulu! Di sini murah-murah. Silahkan, mau
cari apa?
Contoh 2
Pembeli : Turunin lagi
boleh ya? 2, 6 bagaimana?
Contoh 3
Penjual : Waduh, masih rugi, Kak. Begini deh, Kak, Dua juta tujuh ratus lima
puluh. Itu
sudah murah, lho, kak.
2. Bahasa
Interogatif
Bahasa interogatif adalah bahasa pertanyaan. Bentuk seperti ini tentu saja akan
sering muncul dalam teks negosiasi. Ciri bahasa interogatif adalah penggunaan
pronomina tanya, seperti apa, siapa, kapan, berapa, bagaimana.
Contoh 4
Pembeli : Ada HP Leknopo tipe S939, tidak?
Contoh 5
Pembeli : Berapa harganya?
3. Bahasa argumentatif
Untuk memperlancar negosiasi, bahasa persuasi terkadang tidak cukup. Untuk itu,
diperlukan bahasa argumentasi, yaitu bahasa yang digunakan untuk menyampaikan
alasan dan pemberian bukti. Dalam contoh di atas, bentuk argumentasi adalah
sebagai berikut.
Contoh 6
Pembeli : Wah, kok mahal sekali? Di internet, saya lihat harganya 2, 5 juta.
Dalam tuturan di atas, si calon pembeli berusaha meyakinkan penjual dengan
berargumentasi bahwa di internet, harga yang dimaksud hanya 2,5 juta.
4. Bahasa
santun
Kesopanan adalah satu syarat keberhasilan negosiasi. Tanpa hal ini, pihak lain
kecil kemungkinan untuk mau menerima permintaan kalian. Beberapa cara untuk
menciptakan kesantunan dalam berbahasa adalah dengan menggunakan
kalimat-kalimat bernada syarat atau pengandaian yang terlihat dari adanya
penggunaan konjungsi pengandaian, seperti jika, kalau, bila, andai. Selain itu,
pemilihan pronomina sapaan juga harus diperhatikan. Pronomina kamu seharusnya
dihindari dan diganti dengan kata Anda atau sapaan hormat lain, seperti Bapak
atau Ibu.
Contoh 7
Pembeli : Turunin lagi
boleh ya?
Contoh di atas menunjukkan
bahwa calon pembeli berusaha untuk menawar harga dengan menggunakan kesopanan,
boleh ya. Bandingkan jika calon pembeli mengatakan, “Mahal amat? Turunin lagi
dong harganya!” Tentu saja itu akan sangat tidak sopan.
Contoh 8
Kalau bisa, turunkan lagi harganya boleh?
Kalimat di atas adalah contoh
kesantunan dengan menggunakan konjungsi pengandaian.
5. Kalimat deklaratif
Kalimat deklaratif adalah kalimat yang bertujuan memberitakan sesuatu kepada
pihak lain. Kalimat deklaratif dapat juga disebut dengan kalimat berita atau
kalimat pernyataan.
Contoh 9
Penjual : 2, 9 juta, Kak.
Penjual : Harga segitu saya gak bisa balik modal, Kak.
Ciri-ciri kebahasaan teks negosiasi dari sumber lain adalah
1. Persuasif,
2. Interogatif,
3. Argumentatif,
4. Santun, dan
5. Deklaratif.
diolah dari berbagai sumber